Hidup ini tidak mudah, tapi tidak ada kesulitan yang tidak memiliki jalan keluar. Janganlah kita berfokus pada yang sulit, tapi pada yang harus kita lakukan dengan lebih baik dan segera.
Apa pun yang kau kerjakan, lakukanlah dengan sepenuh hatimu. Jadilah dirimu yang terbaik. Engkau tak mungkin akan sepenuhnya berbahagia dengan menjadi kurang dari yang mungkin bagimu. Ikutilah impian-impianmu; setialah kepada kebaikan yang ada di dalam hatimu. Jadilah seseorang yang bernilai bagi kebahagiaan sesama. Jadilah dirimu yang terbaik
Tidak ada orang yang bisa berhasil sendirian. Keberhasilan selalu dibangun dan dicapai melalui upaya bersama dari setidaknya dua orang. Kemampuan terpenting untuk mencapai keberhasilan dalam upaya apa pun adalah kemampuan untuk disukai dan dipercayai dengan baik. Maka jadikanlah ini sebuah projek yang serius untuk menjadikan diri Anda pribadi yang mudah disukai... dan dipercayai.
Lebih baik aku dikenal hanya oleh satu orang karena kejujuranku, daripada dikenal oleh satu juta orang karena ketidak-jujuran.
Jika Anda bekerja untuk menyelamatkan orang lain dari kerugian, Anda akan dikayakan dengan keuntungan mereka. Jika Anda bekerja untuk membantu orang lain mencapai keberhasilan, keberhasilan Anda sudah bukan kemungkinan lagi, tapi keniscayaan
Semakin kita berpengetahuan, semakin banyak cara yang kita ketahui untuk keluar dari kesulitan dan tumbuh menjadi pribadi yang mampu dan berperan bagi kebaikan sesama.
Ketenangan hati kita tergantung dari kemampuan mata hati kita untuk melihat bayangan masa depan. Tapi, kemampuan kita untuk melihat bagian yang sesungguhnya belum terlihat itu tergantung dari kebeningan hati kita. Orang yang sudah lama tidak membeningkan hatinya dengan doa dan ibadah, menjadi gelisah, pemarah, dan membesar-besarkan kekhawatiran kecil. Hati yang bening mampu melihat yang mendamaikan.
Anak muda yang malas belajar, minder tapi suka mencemooh, mudah tersinggung tapi kasar akan akhirnya sukses, jika dia belajar menerima bahwa pasti ada kebaikan di balik dugaan-dugaan buruknya terhadap kehidupan dan maksud Tuhan, lalu bersegera melakukan hal-hal yang selama ini ditundanya, yang diketahuinya sebagai sebab dari kegelisahannya.
Jangan mendahulukan kesenangan sejenak yang tidak menjadikanmu mampu, dan janganlah menunda yang penting. Perhatikanlah, bukankah engkau mengantuk saat harus belajar, tapi bermata lebar saat menonton yang tidak ada gunanya? Janganlah kau pertahankan sikap hidup yang mendekatkanmu kepada kebodohan dan kemiskinan.
Engkau akan menjadi manusia yang tidak berguna jika engkau suka melakukan yang tidak penting.
Berhati-hatilah, sebagian kesenangan adalah cara happy untuk gagal. Dan tidak ada kebahagiaan dalam kegagalan. Maka, dahulukanlah yang harus kau dahulukan, dan tundalah yang seharusnya terakhir.
Berlakulah lebih lembut kepada dirimu sendiri. Dari semua yang paling membutuhkan maaf darimu, yang utama adalah dirimu sendiri. Maafkanlah dirimu, janganlah lagi engkau menggerutuinya. Ia telah letih menuruti kemauanmu yang terbukti belum mendamaikan dan menyejahterakannya. Teruskanlah hidupmu sebagai pribadi yang kembali polos dan ikhlas bersikap dan bekerja yang memantaskanmu bagi rezeki yang baik. Ikhlaslah hidup sebagai sebaik-baiknya jiwa.
Kita lebih cepat melihat kesulitan, daripada melihat kemudahan. Itu sebabnya kita lebih mudah berkecil hati.
Memang ngomong itu mudah, itu sebabnya pemalas hanya maunya bicara dan mengeluh bahwa tindakan itu sulit.
Berfokuslah pada satu keinginan yang pencapaiannya memungkinkan pencapaian dari banyak keinginan. Segala sesuatu dimulai dari keinginan. Keinginan bukanlah sumber derita. Keinginan besar tapi tanpa tindakan adalah pemasti penderitaan.
Satu kegagalan tidak menjadikan seluruh kehidupanmu gagal. Ia hanyalah sebuah pilihan logis selain keberhasilan, yang akan menjadi semakin kecil saat engkau membaikkan dirimu.
Hari ini ekonomi menjadi semakin pelik dan sibuk, semakin banyak orang pandai, biaya hidup semakin tinggi, dan segala sesuatu dipersaingkan. Sehingga, tidak bertindak karena menghindari resiko, adalah justru keputusan yang sangat beresiko. Dalam bertindak itulah, kita melatih dari untuk mengerti tuntunan Tuhan agar kita menjadi lebih besar dan lebih kuat daripada semua masalah dan resiko. Tegaslah!
Hanya orang yang menampilkan kelemahan yang diperlakukan sebagai orang lemah. Kuatkan hatimu dan gagahkanlah sikapmu.
Semakin lemah kehidupan seseorang, harus semakin sedikit berteori, dan semakin banyak melakukan. Sibuk menolak teori adalah sama dengan berteori. Orang sukses yang berteori di depan orang yang lemah kehidupannya, akan dibantah dengan teori orang lemah. Orang yang lemah kehidupannya tapi banyak berteori, akan ditanya mengapa teorinya tidak berdampak bagi kehidupannya sendiri.
Keberhasilan ada didalam tindakan, bukan di alam rencana. Hari ini, semakin banyak orang yang hanya berencana dengan teori yang canggih, tapi miskin pelaksanaan. Dan yang lebih parah lagi, mereka sibuk menolak ini dan itu sebagai teori - tapi tidak segera bertindak.
Ngomong itu mudah, makanya orang yang lemah kehidupannya memilih hanya bicara. Sudahlah, kalau hidup belum baik - kurangi bicara, lebihkan bekerja.
Kesibukan adalah tempat turunnya rezeki -ario Teguh
Banyak orang mencari pekerjaan impian mereka, yang akan membawa mereka mencapai sukses dan ketenaran, tapi tidak menyadari bahwa melakukan apa pun pekerjaan mereka sekarang dengan sebaik-baiknya adalah syarat untuk diberikan pekerjaan lain yang lebih baik.
Wajar bagi siapa pun untuk mengeluhkan hidup yang tak sesuai harapan. Yang tidak wajar adalah mengeluhkan hidup tanpa bersedia melakukan penyesuaian sikap dan cara.
Mengeluh itu biasa, tetapi janganlah lama mengeluh tentang hal yang sama. Orang yang keluhannya sama, berarti tidak menyelesaikan masalah yang sama, berarti dia penunda dan pengeluh.
Jika dia santai saja mengeluh di depan umum, berarti dia sudah kehilangan malu. Orang yang sudah kehilangan malu, akan merugikan orang yang menghormatinya. Itu sebabnya, orang yang tidak khawatir memalukan dirinya sendiri – dijauhi oleh orang lain. Dan jika dia dijauhi oleh orang lain, dia semakin sendiri dan akan semakin anti sosial dan menjadi pembenci. Itulah salah satu cara berubahnya pribadi baik menjadi pembenci – yang menjadikan dirinya dibenci oleh kebaikan.
Baik kepada orang yang baik kepada kita - itu biasa, tapi baik kepada orang yang membenci kita - itu yang menjadikan kita lebih baik.
Penampilan Anda saat menang bisa mengindikasikan kematangan Anda, tetapi penampilan Anda saat kalah – menentukan penilaian tentang kebesaran pribadi Anda.
Terkadang, yang paling tidak enak didengar adalah yang paling kita perlukan.
Semakin kita berpengetahuan, semakin banyak cara yang kita ketahui untuk keluar dari kesulitan dan tumbuh menjadi pribadi yang mampu dan berperan bagi kebaikan sesama. Ketidak-tahuan kita sering menjadi penentu keputus-asaan kita. Jika kita tahu caranya, apa pun bisa!
Bersabar adalah tetap merasa marah, tapi tidak menggunakannya untuk merendahkan diri dan merusak hubungan baik dengan orang lain. Rasa marah adalah berkah, agar kita menemukan kekuatan yang besar untuk mengubah keadaan yang menyengsarakan masyarakat atau merusak alam. Yang dilarang adalah menggunakan rasa marah.
Siapa bilang bahwa orang yang tidak tahu tidak akan berhasil? Justru orang yang berpengetahuan tapi tidak menggunakan yang diketahuinya, lebih sering menjadi orang rata-rata, daripada orang yang tidak berpengetahuan tapi cepat memulai dan tabah menyelesaikan yang dimulainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar