Pages

Kamis, 21 November 2013

Tujuh Spesies Kamboja Jepang

1.  Adenium obesum

Adenium obesum di habitat aslinya
Adenium ini lebih dikenal sebagai desert rose atau karoo rose, banyak ditemukan di timur Afrika dan selatan Arabia,  jenis ini banyak berkembang di Indonesia.  penyebarannya meluas hingga selatan Sahara, Senegal, Sudan sampai Kenya.  Di habitat as;inya, adenium ini tumbuh menyemak.  Ukurannya mencapai 10 -12 meter.  Bentuk batang menebal dan semakin ke atas mengecil.Ukuran seperti ini tak mudah diperoleh di Indonesia, Di Indonesia ukurannya lebih pendek yaitu hanya 1 - 2 m

Panjang daun mencapai 3 - 10 cm dengan ujung daun membulat,  Warna daun hijau terang.  Tulang daun mempunyai garis tegas maupun tipis.Bunganya identik dengan warna merah di tepi petal dan putih di tengah, dari spesies ini ditemukan beberapa varian.

Corong bunga berwarna putih dan terdapat garis merah muda, diameter bunga 6-7 cm, bentuk bunga berbentuk bintang dengan corong bunga panjang. Pada musim dingin jenis spesies ini mengalami dormansi (istrahat tumbuh) dan kembali tumbuh pada musimsemi atau musim panas, yang ditandai dengan munculnya bunga.

2. Adenium multiflorum

A multiflorum
Masyarakat Afrika menyebut jenis ini, impala lelie atau impala lily.  Sosoknya berbeda dengan Adenium obesum.  Daerah asalnya bagian timur Afrika Selatan dan Mozambik. Jenis ini tahan di lingkungan yang kering da dingin.  Ia banyak dijumpai tumbuh menyemak, selintas bentuknya lebih kokoh, bunga lebat dan tegak lurus.  Di habitat aslinya ukuran akarnya sangat besar.

Bunga A. multiflorum lebih indah dibandingkan adenium jenis lain.  Bunga berbentuk bintang  dengan warna merah tua di bagian petal, dan putih atau merah cerah di tengah-tengah petal.  Meski berbunga sekali dalam setahun, A multiflorum berbunga selama 2 - 4 bulan.  Ukuran bunga tak jauh berbeda dengan A obesum 6 - 7 cm.  Adenium multiflorum lebih cepat tumbuh  bila menggunakan biji.  Ukuran tanaman besar dan melebihi A. obesum.  Pada umur 4 - 5, ia sudah rajin menghadirkan kecantikan bungannya.

3. Adenium swazicum

Jenis ini banyak ditemukan di Swaziland, pesisir pantai Afrika Selatan seradi perbatasan antara Afrika Selatan dan Mozambik.  Pertumbuhannnya termasuk lambat dibanding jenis lain, tetapi jenis ini mudah dibudidayakan, dengan biji saja sudah bisa tumbuh.

Adenium swacicum
Adenium swazicum berdaun hijau cerah sampai tua dengan bulu lembut di bawah permukaan daun.  Ukuran daun lebih lebar dan pendek.  Dapat tumbuh dilingkungan yang cukup air dan hangat. Meskipun demikian jenis ini tahan terhadap lingkungan yang dingin.  Padamusim gugur, daunnya akan berjatuhan.  Pertumbuhannya terhenti pada musim dingin dan baru tumbuh kembali saat musimsemi.   Bunga didominasi oleh warna cerah, seperti merah muda.  Diameter bunga 6-7.  Benang sari bunga berukuran pendek dan tersembunyi di dalam corong bunga.

4.  Adenium boehmianum

Adenium boehmianum di habitat aslinya
Spesies ini banyak tumbuh di daerah bebatuan, jumlah cabang sangat banyak dan batangnya menyemak mencapai ketinggian 10,8 kaki. Tanaman ini banyak diketemukan di Nambia danbagian selatan Angola. Ukuran daun paling lebar dibanding jenis lainnya,yaitu 10-15 cm.

Bemtuk bunga serupa dengan A. swazicum.Ukurannya kecil, taklebih dari 5 cm.Bunga berwarna merah muda dan ungu.Masa berbunga tidak panjang, hanya beberapa minggu saja. Sayang  adenium ini agak malas berbunga dan lambat tumbuh




5.  Adenium somalense

Adenium somalense
Adenium ini berasal dari selatan Somalia dan menyebar hingga ke Kenya dan Tanzania.  Di habitat aslinya, seperti Somalia, jenis ini tumbuh meraksasa. Ketinggiannya mencapai 15 kaki atau 4,5 m. Di Kenya, tanaman ini hanya tumbuh sebagai tanaman semak dengan akar yang kecil.Pertumbuhan relatif cepat dan rajin berbunga.  Daun berwarna hijau terang dengan panjang daun 5 - 10 cm, lebar 1,8 - 2,5 cm dan tulang daun menonjol.

Bunga lebih kecil dari A. obesum yakni 5 cm, warna bunga bervariasi dari pink sampaimerah tua.  Salah satu varitasnya yaitu crispum memiliki corak bunga yang unik, berstrip seperti anggrek, berbentuk bintang dan memiliki petal mengeriting.  Tanaman berbunga mulai dari musim gugur hingga panas. Untuk membedakan dengan  A. somalense bisa dilihat di daunnya.  A somalense berdaun tebal, sedangkan crispum daunnya runcing dan kecil.

6. Adenium socotranum

Adenium socotranum di habitat aslinya
Jenis ini ditemukan di pulauSocotra,di selatan Lautan Hindia dan dari semenanjung Arab.  Tumbuh meraksasa dengan ukuran yang besar.  Diameter tanaman mencapai 2,4 m (8 kaki). Ketinggian batang mencapai lebih dari 2 meter.

Batang tanaman tumbuh vertikal dan kokoh.  Dengan batang berwarna kecoklatan dan kanopi yang menyempit.  Panjang daun mencapai 12 cm dan lebar 4 cm.  Warnanya hijau tua dengan tulang daun yang menonjol dan berwarna putih.  Jenis ini lambat berbunga, tetapi bunga yang dihasilkan berwarna cerah dan berukuran besar.

7. Adenium oleifolium

sosok spesies Adenium oleifolium
Adenium ini ditemukan pertama kali di pedalaman Afrika Selatan,  di gurun pasir Kalahari di sebelah selatan Botswana, dan Timur Namibia. Ukurannya kecil dan pertumbuhannya relatif lambat.  Bonggol jarang berukuran lebih dari 30 cm.  Kalupun ada pasti sudah berusia ratusan tahun.

Bentuk daun memanjang dengan ujung lancip dan saling berdekatan.  Panjang daun 10 cm dan lebar 0,5 - 1,5 cm.  Daun berciri khas, hijau tua keabu-abuan.  Jenis ini juga terkenal dengan bunganya yang berukuran kecil, 2 - 5 cm.  Warna mahkota bunga merah mudah (pink) dengan corong putih atau kuning keemasan.  Bunga hanya mekar selama beberapa buln selama musim panas.

8.  Adenium arabicum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar