DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI KE-67
I. DASAR
PEMIKIRAN
Enam puluh tujuh tahun yang lalu, Indonesia belum semerdeka dan semaju sekarang ini. Selama lebih dari 250 tahun sebelum 1945,
hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai oleh Kolonial Belanda, Inggris,
dan Jepang. Belanda dan Jepang sangat berambisi menguasai Indonesia karena
kekayaan alamnya yang berlimpah ruah, sedangkan rakyatnya masih sangat
terbelakang sehingga kekayaan alam itu belum dimanfaatkan. Pada zaman
penjajahan, Rakyat Indonesia benar-benar berada pada posisi yang sulit,
terjepit, dan terjajah di tanah sendiri. Jika kita baca kembali buku-buku dan
arsip sejarah, maka akan terlihat bagaimana rakyat Indonesia menjadi budak di
negeri sendiri.
Kondisi terjajah yang terus menerus dialami rakyat Indonesia,
justru melahirkan para pahlawan yang berjiwa patriotis dan siap membela tanah
air. Kita mengenal banyak Pahlawan Nasional yang begitu gagah berani melawan
penjajah meskipun hanya berbekal bambu runcing. Perjuangan mereka telah
memberikan kontribusi yang besar terhadap kemerdekaan Indonesia yang sekarang
ini kita nikmati bersama.
Merdeka, memang satu kata yang dapat diartikan bebas tanpa
kekangan pihak lain. Namun setelah status merdeka itu kini kita
sandang selama 63 tahun, apakah bangsa ini sudah benar-benar merdeka?.
Pertanyaan ini tentu bisa kita jawab dengan menilik diri kita, sekeliling kita,
dan seluruh negeri ini. Ada berbagai tanda yang memerlihatkan bahwa Indonesia
belum sepenuhnya merdeka. Misalnya masalah kemiskinan, perpecahan berbasis
SARA, pendidikan yang tidak terjangkau, bobroknya mental bangsa, hingga
banyaknya pos bisnis strategis yang masih dikuasai asing. Jika kita mau membaca
keadaan negeri kita, sesungguhnya kita belum benar-benar merdeka.
Oleh karena itu, kondisi terjajah seperti ini perlu kita sadari
dan solusikan bersama. Sebagai rakyat kecil, kita bisa memberi kontribusi
dengan menjaga kerukunan antar ras, suku, agama, dan golongan. Dengan
bersatunya rakyat indonesia, didukung dengan pemimpin dan wakil rakyat yang
jujur dan adil, maka kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hal yang mustahil.
Berangkat dari keinginan untuk mempererat persatuan bangsa
tersebut, kami selaku sub panita HUT RI ke-66 PGRI Kecamatan Bojongsari dan
Desa Bojongsari ingin memulainya dari lingkup terkecil. Bersamaan dengan Hari
Kemerdekaan Indonesia yang ke 66. Sub Panitia HUT RI bermaksud mengadakan kegiatan Jalaan Sehat. Gambaran mengenai kegiatan tersebut akan
kami paparkan dalam proposal singkat ini.
II. MAKSUD
DAN TUJUAN
1.
Maksud Kegiatan
Adapun maksud
diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME dan
kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 67 pada tanggal 17 Agustus 20012.
Adapun tujuan
diadakannya acara ini :
1.
Mempererat tali
silaturahmi antar siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, Tenaga Pendidik dan Non
kependidikan, pegawai kantor Dinas, dan masyarakat umum
2.
Membangkitkan semangat
juang pahlawan yang dengan gigih memgusir penjajah.
3.
Memupuk semangat
kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi
tantangan global.
III. KEGIATAAN
DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini merupakan kegiatan olahraga dan seni yang diselenggarakan dengan kegiatan Jalan Sehat dengan tema “ Kembangkan kreativitas , semangat Olahraga dan Solidaritas “
Kegiatan ini merupakan kegiatan olahraga dan seni yang diselenggarakan dengan kegiatan Jalan Sehat dengan tema “ Kembangkan kreativitas , semangat Olahraga dan Solidaritas “
IV. SASARAN
DAN TARGET KEGIATAN
Sasaran pada kegiatan
ini yaitu siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, Tenaga Pendidik dan Non kependidikan,
pegawai kantor Dinas, dan masyarakat umum. Adapun target kegiatan ini yaitu
diharapkan agar setelah kagiatan ini berlangsung para peserta dapat terus
mengembangkan kreativitasnya, semangat juang serta rasa nasionalisme yang
semakin tinggi.
V. WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan Jalan Sehat ini
akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal
: Kamis, 12 Juli 2012
Waktu
: Pukul 07.00 – selesai
Tempat
(Start/Finish) : Lapangan
Bojongsari
Rute
: Lapangan Bojongsari – karang banjar – Pasar Beji – Owabong – Polsek Bojongsari – Lapangan Bojongsari
Hiburan
: - Band SMPN 1 Bojongsari dan SMK Bojongsari
-
Organ Tunggal UPTD Bojongsari
Door
Prize
: Sebuah sepeda motor “BAJAJ” yang dipersembahkan oleh
GUSNI MOTOR
VI. PESERTA
KEGIATAN
Peserta dalam
pelaksanaan kegiatan Jalan Sehat diperuntukkan bagi Siswa dan Siswi SD, MI,
SMP, MTs, SMA, SMK, Tenaga Pendidik dan Non kependidikan, pegawai kantor Dinas,
dan masyarakat umum.
VII. BIAYA
YANG DIPERLUKAN
NO
|
RINCIAN PENGELUARAN
|
ANGGARAN
|
1
|
Pembuatan Proposal
|
500000
|
2
|
Perlengkapan Panitia
Induk
|
100000
|
3
|
Hiburan
|
500000
|
4
|
Dokumentasi
|
50000
|
5
|
Humas dan Publikasi
|
200000
|
JUMLAH
|
1350000
|
VIII. PANITIA
Pelaksanaan kegiatan Jalan Sehat ini diserahkan kepada sub Panitia HUT RI Ke 67
Kecamatan Bojongsari dengan susunan panitia sebagai berikut :
PANITIA JALAN SEHAT
DALAM RANGKA HUT RI KE 67 KECAMATAN BOJONGSARI
Ketua
: SUTIYANTO
Bendahara
: MUFIDAH
Seksi
Usaha : 1. SUPRIONO
2. MULYONO
3. JUNEDI
4. AKIF ZUBAEDI
5. SUTRISNO
6. SULTONI
Seksi
Perkap : 1. NUROHMAT
2. SLAMET TRIONO
3. IMAM SYAFRUDIN
4. WILDAN RAHMATULLAH
5. HERU CAHYONO
Seksi Kegiatan :
1. LENIS ARISONTA
2. NURJANAH
3. SUPRIYADI
4. HENING
5. YUSTUS WIJAYADI
6. RIO JATI NUGROHO
7. AWIL
8. UMUL SETIONO
9. RITNO
10. RATNA
11. BAMBANG
12. SUWARNO
13. CIPTO
14. DWI BUDIANTO
15. HENDRO
IX. PENUTUP
Demikian Proposal yang
kami buat sebagai bahan acuan dan kerangka dasar demi terlaksananya kegiatan
yang dimaksud, sekaligus menjadi bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu/Saudara ( i
) untuk berpartisipasi dalam kegiataan ini atas perhatian dan bantuannya
kami haturkan Terima Kasih .
0 komentar:
Posting Komentar