Jumat, 02 Desember 2011
sedikit dalam kenangan
malam ini entah mengapa jemari ingin sekali berdansa di atas lantai keypad lappy usang ini..
tak terasa jemari ini sudah mengakrabinya selama 3 tahun lebih..
entah apa yang ingin diungkapkan oleh sang jemari kali ini.. aku hanya mengikuti jejak langkahnya,, menginjak satu-persatu tombol yang sudah dikenalnya dengan baik.. merangkai kata demi kata dalam lantunan irama tik tik tik...
sedikit dalam kenangan, tulisnya...
berarti banyak dalam hidupku, ujarku...
malam ini tiba-tiba aku teringat kekata bijak seorang kakak
"pada awalnya kita hidup dengan idealisme yang kita miliki.. lambat laun, kita akan mulai menjadi cukup realistis menghadapi keadaan dalam hidup.. dan ketika kedua fase ini terlewati, maka kita akan belajar berpikir bijak"
ya, bijak.. sebuah kata yang sangat sulit kita capai meskipun keta-kata ini seringkali kita ucapkan.. atau malah sudah lekat dengan lidah.. namun, bijak itu lebih dari sekedar kata.. bijak itu berarti dalam..
lalu, belajar bijak,, sulit.. sangat sulit...
tapi, bukan berarti kita tak mampu..
mengapa? karena pada dasarnya manusia itu bijak..
ketika hati kita menerima semua yang telah terjadi dalam penerimaan sepenuhnya, itu bijak..
ketika jiwa kita masih bersemangat untuk senantiasa melakukan perbaikan, itu juga bijak..
ketika kita masih bertahan sementara yang lain pergi karena kecewa itu bijak..
ketika kita kecewa, tapi berusaha mencari solusi atas dasar cinta kita, itu bijak..
bijak,, begitu mudah kita mengucapkannya.. tapi aplikasinya luar biasa,,,
menuntut kerelaan yang sangat besar.. membutuhkan hati yang teramat luas dan dalam..
mengapa?
dengan ruang hati yang besar, luas, dan dalam,, kita dapat menyimpan bertumpuk rasa di sana.. asa, cinta, kecewa, sedih, duka, senang... semua bertumpuk dalam kenangan
lalu,, lihatlah dengan sang kacamata bijak.. agar tak ada sejarah keburukan yang terulang.. agar tak ada sakit hati yang terjadi kembali..
ya,, disana lah sang bijak bersarang... dalam hati luas dengan kenangan..
semoga kita bisa mendapati sang bijak dalam hati-hati rapuh kita..
semoga sang bijak mampu pula membuat semua kenangan kita menjadi berharga.. sekecil apapun itu,, setidak penting apapun itu,, sepahit apapun itu,,
karena dalam sedikit kenangan ada berjuta rasa untuk hidup..
menata kembali hati dan langkah.. agar semua yang kita lakukan selama ini tak tersia.. agar sisa hidup kita bisa lebih bermakna..
kemarin, hari ini, dan esok adalah lembaran penuh kenangan.. semoga tak terlupa..
malam ini entah mengapa jemari ingin sekali berdansa di atas lantai keypad lappy usang ini..
tak terasa jemari ini sudah mengakrabinya selama 3 tahun lebih..
entah apa yang ingin diungkapkan oleh sang jemari kali ini.. aku hanya mengikuti jejak langkahnya,, menginjak satu-persatu tombol yang sudah dikenalnya dengan baik.. merangkai kata demi kata dalam lantunan irama tik tik tik...
sedikit dalam kenangan, tulisnya...
berarti banyak dalam hidupku, ujarku...
malam ini tiba-tiba aku teringat kekata bijak seorang kakak
"pada awalnya kita hidup dengan idealisme yang kita miliki.. lambat laun, kita akan mulai menjadi cukup realistis menghadapi keadaan dalam hidup.. dan ketika kedua fase ini terlewati, maka kita akan belajar berpikir bijak"
ya, bijak.. sebuah kata yang sangat sulit kita capai meskipun keta-kata ini seringkali kita ucapkan.. atau malah sudah lekat dengan lidah.. namun, bijak itu lebih dari sekedar kata.. bijak itu berarti dalam..
lalu, belajar bijak,, sulit.. sangat sulit...
tapi, bukan berarti kita tak mampu..
mengapa? karena pada dasarnya manusia itu bijak..
ketika hati kita menerima semua yang telah terjadi dalam penerimaan sepenuhnya, itu bijak..
ketika jiwa kita masih bersemangat untuk senantiasa melakukan perbaikan, itu juga bijak..
ketika kita masih bertahan sementara yang lain pergi karena kecewa itu bijak..
ketika kita kecewa, tapi berusaha mencari solusi atas dasar cinta kita, itu bijak..
bijak,, begitu mudah kita mengucapkannya.. tapi aplikasinya luar biasa,,,
menuntut kerelaan yang sangat besar.. membutuhkan hati yang teramat luas dan dalam..
mengapa?
dengan ruang hati yang besar, luas, dan dalam,, kita dapat menyimpan bertumpuk rasa di sana.. asa, cinta, kecewa, sedih, duka, senang... semua bertumpuk dalam kenangan
lalu,, lihatlah dengan sang kacamata bijak.. agar tak ada sejarah keburukan yang terulang.. agar tak ada sakit hati yang terjadi kembali..
ya,, disana lah sang bijak bersarang... dalam hati luas dengan kenangan..
semoga kita bisa mendapati sang bijak dalam hati-hati rapuh kita..
semoga sang bijak mampu pula membuat semua kenangan kita menjadi berharga.. sekecil apapun itu,, setidak penting apapun itu,, sepahit apapun itu,,
karena dalam sedikit kenangan ada berjuta rasa untuk hidup..
menata kembali hati dan langkah.. agar semua yang kita lakukan selama ini tak tersia.. agar sisa hidup kita bisa lebih bermakna..
kemarin, hari ini, dan esok adalah lembaran penuh kenangan.. semoga tak terlupa..
0 komentar:
Posting Komentar