Selama ini telah banyak anggapan yang salah seputar sarapan. Banyak orang beranggapan minum teh atau kopi di pagi hari sudah dianggap sarapan. Makan sepotong kue di pagi hari dianggap sebagai sarapan. Padahal anggapan-anggapan tersebut merupakan sebuah kesalahan.
Banyak yang mengabaikan manfaat sarapan bagi kesehatan. Terang saja hal ini menjadikan banyak orang tidak melakukan sarapan karena dianggap tidak begitu penting. Prosentase anak dan remaja tidak sarapan cukup tinggi antara16,9 persen - 59 persen, sedangkan pada orang dewasa sekitar 31,2 persen, serta 4,6 persen anak sekolah sarapan dengan kualitas rendah.
Mengutip Tribunnews, Menurut Prof. Dr. Hardinsyah, MS, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), pada Selasa (8/1/2013), di Jakarta.
"Sarapan bisa meningkatkan stamina fisik, psikis, emosional, dan disiplin. Orang Indonesia kan biasa bangun pagi, lalu beribadah, setelah itu bisa sarapan. Kalau dilakukan setiap hari dapat membentuk disiplin anak, sekali-kali telat tidak apa-apa, misalnya pukul 09.00, beli makanan yang dibungkus dan higienis,"
Kebutuhan kalori pada anak sekitar 1800 kalori, sedangkan sarapan pagi anak-anak membutuhkan 500 - 600 kalori. hal ini dapat terpenuhi dengan konsumsi seporsi nasi (ukuran anak-anak), telur, sayur (salad, tomat, selada, dll), dengan buah (jeruk, pisang, apel, dll), dan air (susu, air mineral, jus).
"Kalau sarapan cuma susu ya kurang. Karena sebutir telur belum mencukupi karbohidrat, vitamin, dan lemak," Ungkap Prof. Dr. Hardinsyah, MS.
Nasi dan lauk dapat diganti kentang, singkong, atau roti gandum dengan kombinasi sayur, daging, keju, atau coklat, serta segelas susu.
Mengapa sarapan itu penting? Ternyata sarapan dapat meningkatkan stamina, kemampuan daya ingat yang lebih baik, konsentrasi belajar, dan perasaan nyaman saat bekerja.
Sarapan mencegah BAB, hipoglikemia, pusing, berlebihan ketika makan siang, membantu mengontrol berat badan, kegemukan, serta gangguan stamina. Bagi usia anak-anak saran membuat anak mampu membaca, berhitung, serta bahasa dan logika lebih baik.
Dengan rutin melakukan sarapan maka seseorang jarang sakit kepala, telinga, dan gangguan pencernaan. Sarapan menanamkan perilaki dan budaya makan sehat yang masuk dalam pilar gizi seimbang.
"Ketika anak tidak sarapan pagi, siangnya akan lapar, lalu ketika makan siang akan makan berlebihan, termasuk banyak ngemil, dan ini mengakibatkan makan makanan tidak sehat, sehingga anak menjadi kegemukan dan memungkinkan asupan jajanan yang tidak aman," Pungkas profesor IPB tersebut.
Maka dari itu, sedini mungkin biasakan anak anda dan anda sendiri sarapan secara teratur. Sehingga manfaatnya yang sangat penting itu pun akan terasa.
0 komentar:
Posting Komentar