1. Sesuaikan ukuran akuarium denggan jumlah serta ukuran ikan hias yang anda pelihara. Begitu juga dengan penggabungan ikan hias, ikan yang kecil-kecil digabungkan dengan ikan yang kecil seperti ikanneon tetra, kongo, dan rambo. Penggabungan ikan kecil dengan ikan ukuuran besar bisa berakibat fatal.
2. Hati-hati dengan ikan yang sakit, ikan sakit segera pisahkan dari akuariumnya, biasanya penyakit yang biasanya terjadi pada ikan adalah jamur, white spot, dan cacing. Berikan segera pertolongan pada ikan sakit, sebagai alternatif anda bisa memberikan arak merah paada luka ikan. Dan yang penting diperhatikan lagi adalah ikan yang pernah sakit jangan lagi digabungkan dengan ikan yang tidak sakit, sebaiknya digabungkan dengan ikan-ikan yang pernah sakit.
3. Bibit ikan hias yang paling baik adalah yang dibiakkan di negara aslinya. Di Indonesia sekarang ada banyak ikan hias, ada yang di impor dan ada juga ikan hias yang memang dibiakkan dari bibit aslinya.
4. Pemberian makanan ikan hias harus teratur, kemudian pemberian makanan dalam jumlah kecil namun sering adalah lebih baik dari memberi makanan ikan hias dalam jumlah banyak, karena pemberian makanan ikan hias dalam jumlah banyak sekaligus bisa menyebabkan akuarium cepat kotor dengan makanan sisa. Tambhakan sedikit zat klorin untuk menetralkan kandungan kaporitnya,
5. Tips memelihara ikan hias yang paling penting adalah air kolam atau akuarium. Masukkan ikan kedalam kolam setelah 3 hari anda masukkan air dalam kolam atau akuarium. Perhatikan keadaan air, air dari PAM bisa digunakan untuk pemeliharaan ikan hias. Untuk menjaga ikan hias bebas dari kuman masukkan setetes metlin blue dalam setiap 25 liter air.
7. Perhatikan keadaan air kolam. Biasanya dalam 3 hari air kolam atau air akuarium sudah bisa diganti sebanyak 10 persennya.
0 komentar:
Posting Komentar