Terung (terong) Jepang berbentuk lebih panjang, kurus, dan melengkung dibanding terung yang biasa dijumpai di pasar. Meskipun bentuknya agak berbeda, tetapi terung jenis ini mempunyai banyak nutrisi seperti terung pada umumnya. Oleh karena itu, banyak orang yang memilihnya sebagai makanan pendamping nasi.
Terung biasanya muncul dalam hidangan Italia atau Mediterania. Negara-negara di bagian Utara dan Asia Tenggara juga tidak asing dengan rasa terung. Terung Jepang dikenal lebih kurus dari terung jenis lainnya dan masak pada bulan Juli dan Oktober.
Terung Jepang ini kulitnya lebih tipis dan bijinya jarang sehingga lebih gampang diolah menjadi berbagai masakan. Daging buahnya yang lembut membuat terung Jepang mudah menyerap bumbu seperti jahe, miso, dan soy sauce.
Terung mengandung vitamin C, asam folat, potasium, dan zat besi. Makanan ini merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral bagi Anda yang sedang berdiet. Terung mentah dikenal rendah kalori, lemak jenuh, dan sodium, yang hanya 20 kalori per cangkir.
Selain itu, terung Jepang juga mengandung antioksidan seperti nasunin yang dipercaya bisa melindungi membran sel di otak. Cara memasak yang berbeda dapat membuat segala macam nutrisi terung berubah. Kandungan sodium akan berlipat ganda jika terung dimasak dengan banyak soy sauce.
Dibandingkan dengan jenis terung lainnya, terung Jepang juga lebih lunak dan sedikit terasa pahit. Jangan berlebihan memberi bumbu sebab daging terung Jepang ekstra spongy. Sebelum dipanggang, taburi dengan air jeruk nipis atau sedikit cuka saja sebab terung Jepang mempunyai daya serap yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar