Kamis, 26 September 2013

11 Kebiasaan yang Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Posted by : Dewi Kurnia Madya N di 06.44

Jantung adalah organ vital dalam tubuh manusia. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk membawa nutrisi dan oksigen. Penyakit jantung seringkali disebabkan karena faktor pola hidup yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung secara perlahan. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
1. Merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko diabetes dan hipertensi. Keduanya dapat memiliki komplikasi penyakit jantung.
2. Banyak Minum Alkohol
Terlalu banyak minum alkohol meningkatkan resiko hipertensi, kelebihan berat badan, meningkatnya kadar lemak darah. Ketiganya dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Garam
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipetensi) meningkatkan resiko penyakit jantung.
4. Kurang Olahraga
Olahraga sangat bermanfaat menjaga kesehatan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).  Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan resiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan obesitas.
5. Makan Makanan Secara Tidak Seimbang Gizi
Makan membuat orang kenyang dan senang karena dapat menikmati makanan kesukaan. Namun sebaiknya anda memperhatikan asupan gizi dari makanan. Gula, garam, dan lemak bisa jadi penyedap rasa yang disukai tetapi konsumsinya harus dibatasi. Kebutuhan tubuh akan nutrisi lainnya seperti vitamin, mineral, serat, antioksidan, dsb juga harus dipenuhi. Makan secara tidak seimbang gizi meningkatkan resiko diabetes, hipertensi, obesitas dan aterosklerosis yang memiliki komplikasi penyakit jantung.
6. Kurang Tidur
Kurang tidur dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh, hal ini akan  mempengaruhi pola makan dan berakibat buruk pada jantung.
7. Larut Dalam Stress
Stress berlebihan dapat menyebabkan depresi. Depresi dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan menyebabkan orang melakukan kebiasaan buruk lainnya seperti menggunakan narkoba, makan sembarangan, atau banyak minum alkohol.
8. Mempertahankan Berat Badan Berlebihan
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung dan penyakit serius lainnya sepeti hipertensi dan diabetes.
9. Tidak Peduli pada Tanda-Tanda Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan merupakan faktor resiko penyakit jantung misalnya kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan kadar glukosa darah tinggi. Membiarkan kondisi kesehatan tersebut membuat anda lebih rentan terhadap serangan jantung.
10. Mendengkur
Mendengkur bisa jadi merupakan gejala dari kondisi kesehatan yang disebut sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan terhentinya napas sementara, yang dapat menyebabkan tekanan darah naik. Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menyebabkan penyakit jantung.
11. Tidak Mau Memeriksakan Kesehatan
Penyakit jantung seringkali baru diketahui setelah gejalanya semakin parah. Padahal setiap kali anda ke dokter, minimal dokter pasti memeriksa detak jantung dan tekanan darah anda untuk memastikan fungsi jantung anda normal. Pemeriksaan yang lebih mendalam seperti pemeriksaan kimia darah dan pemeriksaan EKG akan dapat dengan mudah mengetahui seberapa besar resiko anda terkena penyakit jantung.

0 komentar:

Posting Komentar

11 Kebiasaan yang Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Jantung adalah organ vital dalam tubuh manusia. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh untuk membawa nutrisi dan oksigen. Penyakit jantung seringkali disebabkan karena faktor pola hidup yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung secara perlahan. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
1. Merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko diabetes dan hipertensi. Keduanya dapat memiliki komplikasi penyakit jantung.
2. Banyak Minum Alkohol
Terlalu banyak minum alkohol meningkatkan resiko hipertensi, kelebihan berat badan, meningkatnya kadar lemak darah. Ketiganya dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Garam
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipetensi) meningkatkan resiko penyakit jantung.
4. Kurang Olahraga
Olahraga sangat bermanfaat menjaga kesehatan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).  Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan resiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan obesitas.
5. Makan Makanan Secara Tidak Seimbang Gizi
Makan membuat orang kenyang dan senang karena dapat menikmati makanan kesukaan. Namun sebaiknya anda memperhatikan asupan gizi dari makanan. Gula, garam, dan lemak bisa jadi penyedap rasa yang disukai tetapi konsumsinya harus dibatasi. Kebutuhan tubuh akan nutrisi lainnya seperti vitamin, mineral, serat, antioksidan, dsb juga harus dipenuhi. Makan secara tidak seimbang gizi meningkatkan resiko diabetes, hipertensi, obesitas dan aterosklerosis yang memiliki komplikasi penyakit jantung.
6. Kurang Tidur
Kurang tidur dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh, hal ini akan  mempengaruhi pola makan dan berakibat buruk pada jantung.
7. Larut Dalam Stress
Stress berlebihan dapat menyebabkan depresi. Depresi dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan menyebabkan orang melakukan kebiasaan buruk lainnya seperti menggunakan narkoba, makan sembarangan, atau banyak minum alkohol.
8. Mempertahankan Berat Badan Berlebihan
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung dan penyakit serius lainnya sepeti hipertensi dan diabetes.
9. Tidak Peduli pada Tanda-Tanda Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan merupakan faktor resiko penyakit jantung misalnya kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan kadar glukosa darah tinggi. Membiarkan kondisi kesehatan tersebut membuat anda lebih rentan terhadap serangan jantung.
10. Mendengkur
Mendengkur bisa jadi merupakan gejala dari kondisi kesehatan yang disebut sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan terhentinya napas sementara, yang dapat menyebabkan tekanan darah naik. Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menyebabkan penyakit jantung.
11. Tidak Mau Memeriksakan Kesehatan
Penyakit jantung seringkali baru diketahui setelah gejalanya semakin parah. Padahal setiap kali anda ke dokter, minimal dokter pasti memeriksa detak jantung dan tekanan darah anda untuk memastikan fungsi jantung anda normal. Pemeriksaan yang lebih mendalam seperti pemeriksaan kimia darah dan pemeriksaan EKG akan dapat dengan mudah mengetahui seberapa besar resiko anda terkena penyakit jantung.

0 komentar:

Posting Komentar

 

❤ Designed by Rinda's Template ❤ Image by KF-Studio ❤ Author by Your Name Here :)